Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

12 Dampak Utama Pemanasan Global Lengkap Penjelasan

Dampak Pemanasan Global - Pemanasan global (Global warming) merupakan suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Secara umum Pemanasan Global juga dapat diartikan sebagai peristiwa meningkatnya suhu rata-rata bumi yang diakibatkan oleh meningkatnya penggunaan teknologi dan aktivitas manusia sehingga menyebabkan meningkatnya gas-gas rumah kaca.

Global Warming memberikan dampak yang sangat luas dan memengaruhi kehidupan semua penghuni bumi baik itu tumbuhan, hewan, maupun manusia. Dampak pemanasan global dapat terjadi karena berbagai sebab terutama dari kegiatan manusia dalam mengeksplorasi sumber daya alam secara berlebihan dan dari beragam kegiatan manusia lainnya yang tidak memperdulikan kelestarian bumi. Pemanasan Global sebenarnya sudah sejak lama terjadi, namun pembicaraan mengenai masalah ini dirasa semakin ramai dan semakin menjadi perhatian dunia sejak awal tahun 2000an. Hal tersebut karena berbagai kalangan percaya bahwa Pemanasan Global memberikan dampak yang sangat luas pada kehidupan di permukaan bumi.
12 Dampak Pemanasan Global Lengkap Penjelasan
12 Dampak Pemanasan Global Lengkap Penjelasan

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai Dampak Pemanasan Global lengkap dengan penjelasannya, yaitu mengenai dampak atau akibat yang dialami planet bumi ini dari pemanasan global lengkap dengan penjelasan. berikut 12 Dampak Pemanasan Global (Global Warming) yang sangat dirasakan oleh manusia.

12 Dampak Utama Pemanasan Global

1. Peningkatan permukaan laut
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volume air laun juga akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, sehingga lebih memperbanyak volume air di laut. Haltersebutlah yang melatarbelakangi tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 - 25 cm selama abad ke-20 (1900-1999), kemudian para ilmuwan juga memprediksi peningkatan permukaan air laut lebih lanjut sebesar 9 - 88 cm pada abad ke-21.

Perubahan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi kehidupan di negara yang memiliki banyak pantai. Kenaikan muka air laut sebesar 100 cm saja akan menenggelamkan 17,5% daerah Bangladesh, 6% daerah Belanda, dan berbagai wilayah lainnya termasuk indonesia. Saat tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan banyak dana untuk melindungi daerah pantai mereka, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi warganya ke daerah yang lebih tinggi.

2. Mencairnya es yang berada di kutub utara dan kutub selatan Bumi
Salah satu dampak pemanasan global adalah mencairnya es yang berada di kutub utara dan juga kutub selatan Bumi. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa kutub utara dan kutub selatan Bumi adalah berupa es. Es yang berada di area kutub bumi volumenya sangatlah besar, Data terakhir memperlihatkan bahwa es di Kutub Selatan (Antartika) mulai menyusut sebanyak 160 miliar ton setiap tahunnya. Es sebanyak itu meleleh dan turut menaikkan volume air laut, Perkiraan ini didapat atas bantuan kapal luar angkasa Cryosat milik Eropa.

3. Banyaknya daratan yang tenggelam
Pemanasan global pada akhirnya akan mengakibatkan dampak berupa tenggelamnya daratan (terutama daerah pantai) yang ada di Bumi. Hal ini menyebabkan banyak pulau-pulau kecil dan juga daratan yang berada di pesisir pantai akan menghilang. Hilangnya pulau-pulau kecil dan daratan di pesisir pantai tidak lepas dari 2 dampak pemanasan global yang sudah dijelaskan sebelumnya, yakni naiknya permukaan air laut dan Mencairnya es yang berada di kutub utara dan kutub selatan Bumi.
Mencairnya es di kutub sehingga menambah volume air laut dan mengakibatkan permukaan air laut naik akan mengikis garis permukaan pada pantai dan menggerus wilayah daratan yang bebas dari air. Akibatnya banyak pulau kecil yang akan tenggelam karena permukaannya tertutup oleh air.

4. Iklim mulai tidak stabil
Para ilmuwan memprediksi bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi utara akan memanas lebih dari bagian-bagian lain di Bumi. Daerah-daerah yang awalnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang dislimuti salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Suhu pada musim dingin dan malam hari cenderung untuk meningkat. Musim tanam juga akan lebih lama di beberapa area.

Daerah yang hangat akan menjadi lebih lembap hal tersebut disebabkan karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Namun para ilmuwan belum yakin apakah kelembapan tersebut akan menurunkan atau meningkatkan pemanasan yang lebih dalam. Hal itu disebabkan karena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Namun uap air yang lebih banyak juga akan membuat awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya Matahari kembali ke angkasa luar yang selanjutnya akan menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air).

Ketidak stabilan iklim juga akan tercermin dari badai yang akan muncul lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya sejumlah daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup semakin kencang dan dimungkinkan dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Pola cuaca juga menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem. Contoh dampak pemanasan global yaitu pada bulan juni yang seharusnya sudah berada dalam musim panas atau kering, tetapi yang terjadi tingkat curah hujan masih cukup tinggi.

5. Produksi pertanian menjadi menurun
Akibat lain yang akan dirasakan dari pemanasan global ialah menurunnya produksi pertanian. Hal ini tidak terlepas dari dampak pemanasan global yang membuat iklim tidak stabil. Tidak stabilnya iklim akan membuat lamanya musim hujan dan kemarau menjadi sulit diprediksi.

Lama tidaknya curah hujan ini akan mengganggu produksi pertanian yang ada. Misalnya di Bagian Selatan Kanada, ketidakstabilan iklim membuat musim hujan di Kanada lebih lama dibanding biasanya hal tersebut menyebabkan lebih lamanya masa tanam. Sehingga produksi pertanian di Bagian Selatan Kanada akan menjadi lebih maksimal karena masa tanam yang lebih panjang. Namun dibelahan bumi lain misalnya di benua Afrika, akan mengalami masa kekeringan dan musim tanam yang lebih singkat. Sehingga hal ini akan menyebabkan produksi pertanian menjadi turun.

6. Dampak Sosial, Ekonomi dan Politik
Dampak lainnya yang akan dirasakan akibat pemanasan global terjadi pada sektor sosial, ekonomi dan politik. Kebakaran hutan, banjir dan becana angin topan, membawa kerugian yang sangat besar bagi negara. Bencana-bencana ini memunculkan dampak sosial seperti perubahan mata pencaharian penduduk terutama di daerah pertanian, hal tersebut karena perubahan iklim menyebabkan kurangnya masa panen. Karena berkurangnya masa panen hasil panen pun menjadi berkurang sehingga para petani mencari mata pencaharian lain yang tidak tergantung pada iklim, sehingga menimbulakan terjadinya urbanisasi besar-besaran.

7. Topan Siklon Tropis
Topan siklon tropis merupakan salah satu dari akibat pemanasan global. Menurut Jan Egeland Koordinator Bantuan PBB, mengatakan bahwa topan yang telah terjadi sejak tahun 1960 dan merusak kehidupan orang Amerika ini, merupakan akibat pemanasan global. Pernyataan ini diperkuat beberapa ilmuwan lainnya yang mengatakan bahwa topan siklon tropis terbentuk akibat gejolak di atas laut diakibatkan oleh kenaikan temperatur yang merupakan dampak pemanasan global.

8. Berkurangnya Sumber Daya Air
Akibat pemanasan global yang berikutnya ialah berkurangnya persediaan sumber daya air. Perubahan suhu yang terjadi akibat perubahan iklim dapat menyebabkan perubahan curah hujan serta menyebabkan pergeseran vegetasi di daerah hulu sungai. Hal tersebut kemudian mempengaruhi ketersediaan air dan limpasan permukaan air tanah.

9. Menipisnya lapisan ozon
Pemanasan global juga akan menyebabkan masalah yang sangat serius yaitu menipisnya lapisan ozon yang menyelimuti Bumi. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa lapisan ozon sangatlah penting keberadaannya di Bumi karena dapat melindungi Bumi dari berbagai macam ancaman buruk, seperti menyaring sinar ultraviolet yang akan masuk ke permukaan Bumi sehingga tidak langsung menyinari permukaan Bumi dan memberikan berbagai dampak penyakit. Lapisan Ozon sendiri adalah lapisan di atmosfer pada ketinggian 19 - 48 km di atas permukaan Bumi yang mengandung molekul-molekul ozon.
Pemanasan global yang membuat suhu rata-rata Bumi menjadi naik ini akan menyebabkan lapisan ozon menjadi tipis dan bahkan berlubang. Apabila lapisan ozon berlubang maka berbagai macam ancaman yang membahayakan akan masuk ke Bumi. Hal ini berarti lapisan ozon tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Dan ketika lapisan ozon tidak berfungsi dengan baik, maka Bumi akan mendapatkan banyak kerugian akibat menipisnya lapisan ozon tersebut. Salah satu dampak buruk dari menipisnya lapisan ozon dalam atmosfer adalah dapat menyebabkan meningkatnya penyakit kanker kulit dan katarak pada manusia, merusak tanaman pangan tertentu, memengaruhi plankton yang akan berakibat pada rantai makanan di laut, serta meningkatnya karbondioksida akibat berkurangnya tanaman dan plankton.

Dampak Pemanasan Global - Terjadinya perubahan pola hidup binatang dan juga tumbuhan
Dampak Pemanasan Global - Terjadinya perubahan pola hidup binatang dan juga tumbuhan

10. Terjadinya perubahan pola hidup binatang dan juga tumbuhan
Dampak berikutnya dari pemanasan global ialah terjadinya perubahan pola hidup binatang dan juga tumbuhan. Bagian bumi yang mengalami kenaikan suhu rata-rata (terutama belahan bumi utara) mengakibatkan banyak binatang bermigrasi mencari tempat yang lebih dingin (terutama belahan bumi selatan).


Sehingga menyebabkan daerah yang mempunyai suhu yang lebih dingin cenderung memiliki lebih banyak hewan. Hal ini juga terjadi pada tumbuhan, Banyak tumbuhan yang mati karena tidak dapat beradaptasi dengan suhu ditempat nya yang mulai memanas. Hal ini mengakibatkan tumbuhan mulai tumbuh di tempat-tempat yang baru yang memiliki suhu yang lebih dingin. Kenaikan suhu juga membuat banyak binatang dan tumbuhan (sebagai produsen pada rantai makanan) yang mati, sehingga makanan alami yang tersedia pun akan berkurang jumlahnya.

11. Krisis Energi
Karena cuaca yang semakin panas, pengguna alat listrik untuk kebutuhan menetralisir suhu di dalam rumah, kantor dan ruangan lainnya semakin meningkat. Misalnya kita menggunakan AC dan kipas angin untuk mendinginkan suhu. Akibatnya, pasokan listrik yang semakin besar dan seandainya pasokan listrik tidak dapat terpenuhi maka krisis energi menjadi malapetaka baru bagi umat manusia.

12. Pengaruh Terhadap Kesehatan Manusia
Dampak selanjutnya yang ditimbulkan dari pemanasan global ialah berpengaruh buruk terhadap kesehatan manusia. Akibat pemanasan global terhadap kesehatan manusia misalnya adalah Meningkatnya kasus alergi dan penyakit pernapasan karena udara yang lebih hangat memperbanyak polutan, seperti serbuk sari tumbuhan dan spora jamur.

Selain itu pemanasan global juga dapat membantu memperluas penyebaran penyakit. Misalnya penyakit malaria dan DBD yang semula merupakan penyakit tropis, saat ini telah menyebar ke daerah subtropis. Hal tersebut disebabkan karena suhu di udara subtropis menjadi lebih hangat sehingga patogen dapat berkembang biak di daerah subtropis.


Itulah 12 macam dampak atau akibat buruk yang dapat ditimbulkan dari adanya pemanasan global. Dampak-dampak tersebut merupakan dampak yang dirasakan oleh Bumi maupun makhluk hidup yang jadi penghuninya. Dampak dari pemanasan global memang sebagian besar merupakan dampak yang merugikan. Selain dampak yang telah disebutkan di atas, masih banyak lagi akibat / dampak yang bisa ditimbulkan oleh pemanasan global ini baik yang kita sadari maupun tidak kita sadari.

Seandainya pemanasan global tidak segera ditangani dengan baik maka dampak yang lebih buruk bisa saja akan terjadi dan semakin memperburuk kondisi Bumi serta makhluk yang hidup di dalamnya. Oleh sebab itulah perlu bagi manusia untuk segera mengupayakan berbagai langkah nyata untuk mengatasi pemanasan global ini agar dampaknya tidak semakin menyebar luas.

Sekian Artikel mengenai 12 Dampak Utama Pemanasan Global Lengkap Penjelasan, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat baik untuk menambah ilmu, mengerjakan tugas, maupun untuk sekedar menambah wawasan tentang dampak / akibat pemanasan global, artikel pemanasan global dan dampak global warming. Akhir kata, Terimakasih atas kunjungannya.

12 Dampak Utama Pemanasan Global Lengkap Penjelasan
MateriDosen.Com

Posting Komentar untuk "12 Dampak Utama Pemanasan Global Lengkap Penjelasan"