Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Cara Efektif Mengatasi Pemanasan Global

Pemanasan Global memerlukan penanganan dalam mencegah, mengurangi, dan mengatasi dampak dari pemanasan Global. Salah satu penyebab pemanasan global adalah penggunaan bahan bakar fosil yang mengakibatkan meningkatnya kadar karbon dioksida (CO2) di atmosfer. Konsumsi total bahan bakar fosil (batubara dan minyak bumi) di dunia diprediksi selalu meningkat sekitar 1% per tahun. Selain penggunaan bahan bakar fosil, Pemanasan Global juga disebabkan oleh beberapa gas di atmosfer bumi yang dapat menyebabkan efek rumah kaca, diantaranya adalah karbon dioksida (CO2), nitrogen dioksida (NO2), nitrogen monoksida (NO) dan belerang dioksida. pemanasan global juga disebabkan oleh beberapa senyawa yang bersifat organik misalnya metana dan clorofluorocarbon (CFC).

Sebenarnya sudah ada beberapa gerakan dan kebijakan untuk mencegah terjadinya pemanasan global, Namun gerakan dan kebijakan yang sedang dilakukan atau yang sedang direncanakan tersebut dirasa belum bisa mengatasi pemanasan global secara efektif, tidak efektifnya gerakan / kebijakan yang ada diyakini karena saat ini hanya segelintir orang yang melakukannya gerakan / kebijakan tersebut sementara yang lain tidak memperdulikan gerakan / kebijakan untuk mencegah pemanasan global.

Nah sekarang pada postingan ini kita akan mencoba menggugah para pembaca untuk turut serta dalam upaya mencegah pemanasan global. Bagaimana cara mengatasi pemanasan global ? pada kesempatan ini kita akan mengupas cara mengatasi Pemanasan Global yang nantinya dapat digunakan sebagai salah satu paduan bagi sobat untuk turut serta dalam mencegah global warming. Sebenarnya banyak sekali cara yang dapat sobat lakukan untuk mengurangi efek dari global warming agar tidak semakin parah. namun pada kesempatan ini kita akan memberikan 10 Cara yang menurut kami Efektif dalam Mengatasi Pemanasan Global / Global Warming.
10 Cara Efektif Mengatasi Pemanasan Global
10 Cara Efektif Mengatasi Pemanasan Global

Perlu diketahui langkah untuk mengatasi pemanasan global ini tidak akan langsung terlihat dampak dan akan secara cepat mendinginkan bumi kita, tapi jika dilakukan terus menerus dan dilakukan oleh mayoritas penduduk bumi, beberapa tahun kedepan pasti akan terlihat perubahan yang dapat dirasakan. Berikut Cara Mengatasi Pemanasan Global (Global Warming) yang juga dapat digunakan untuk mengurangi, mencegah, mengatasi, dan menanggulangi dampak dari pemanasan global.

10 Cara Mencegah, Mengatasi dan Menanggulangi Pemanasan Global

1. Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Fosil
Pembakaran bahan bakar fosil (seperti premium dan solar) menghasilkan gas karbon dioksida sebagai gas buangan. Seandainya alat transportasi yang berbahan bakar minyak marak digunakan dan jumlahnya semakin bertambah, maka karbon dioksida yang dibuang ke atmosfer juga semakin besar. Akibatnya pemanasan global yang terjadi akan semakin buruk. Oleh sebab itu alat transportasi yang berbahan bakar minyak sebaiknya diminimalisir pemakaiannya. Kurangi penggunaan kendaraan pribadi dan gunakanlah alat transportasi umum sehingga dapat mengurangi gas karbon dioksida di udara.

Cara lain mengurangi penggunaan bahan bakar fosil adalah dengan menggunakan alat transportasi yang tidak menghasilkan karbon dioksida sebagai gas buangan nya misalnya dengan menggunakan sepeda, mobil berbahan bakar hidrogen atau akan lebih baik lagi jika kita biasakan jalan kaki untuk berpergian pada jarak yang dekat.

2. Menggunakan Energi Alternatif
Cara mengatasi pemanasan global yang kedua adalah dengan beralih ke Energi Alternatif. Manusia sejatinya dapat menggunakan energi alternatif guna meminimalisir hal - hal yang dapat menjadi penyebab pemanasan global. Penggunaan energi alternatif terbarukan ini hendaknya harus segera di terapkan di seluruh dunia. Pembangkit listrik berbahan bakar fosil harus segera diganti dengan energi bersih, seperti sinar matahari, angin, air, panas bumi dan biomassa. Sumber energi tersebut sejatinya berlimpah namun belum bisa dimanfaatkan secara maksimal.

3. Tidak Menebang Pohon di Hutan Secara Sembarangan
Seperti yang sudah kita ketahui, pohon merupakan tumbuhan yang dapat menyerap gas CO2 dan menghasilkan oksigen. Dengan mengurangi dampak penebangan hutan secara ilegal kita juga berperan dalam menjaga kelestarian hutan yang saat ini banyak mengalami kerusakan.


Hutan merupakan elemen yang sangat penting bagi kelestarian dunia, karena salah satu fungsi hutan adalah sebagai paru-paru dunia sekaligus penyeimbang ekosistem. Hutan terutama jenis hutan yang belum terjamah manusia memiliki keseimbangan ekosistem yang sangat baik sehingga banyak hewan dan tumbuhan yang hidup dan bertahan dari pengaruh lingkungan luar.

4. Melakukan Penanaman Pohon Kembali (reboisasi)
Pohon dan jenis tumbuhan berklorofil lainnya mempunyai peran vital dalam membersihkan udara. Sebab tumbuhan berklorofil mempunyai kemampuan untuk mengolah air, sinar matahari, karbon dioksida dan unsur hara menjadi bahan organik dan oksigen.

Oksigen sendiri merupakan salah satu faktor penentu kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi. Karena itulah keberadaannya sangat dibutuhkan. Tanpa adanya oksigen, manusia dan makhluk hidup lain tidak dapat bernapas. Karena itulah semakin banyak pohon yang ditanam di bumi, maka semakin banyak udara yang dapat dibersihkan dari berbagai macam polutan.

5. Melakukan Penghematan Listrik
Cara Mengatasi Pemanasan Global berikutnya adalah dengan melakukan penghematan listrik. Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang banyak dibutuhkan manusia. Meskipun tidak semua manusia menggunakan listrik, namun listrik merupakan energi yang berperan vital dalam budaya hidup modern. Akantetapi listrik dari pembangkit listrik saat ini kebanyakan menggunakan bahan bakar fosil yang menghasilkan karbon dioksida. Semakin banyak penggunaan listrik, maka semakin banyak gas buangan berupa karbon dioksida sehingga efek rumah kaca bisa semakin memburuk.

Oleh karena itu menjadi sangat penting bagi kita untuk melakukan penghematan listrik salah satu caranya adalah dengan Cabut Kabel/Peralatan Dari Saklar Saat Tidak Digunakan dan mengemat Pemakaian Lampu.

6. Tidak Menggunakan Alat Yang Menghasilkan Gas CFC
CFC (Cloro Four Carbon) merupakan senyawa-senyawa yang mengandung atom karbon dengan klorin dan fluorin terikat padanya. CFC umumnya dihasilkan oleh peralatan pendingin udara, perlu diketahui bahwa saat ini CFC menyumbangkan 20% dalam proses terjadinya efek rumah kaca. Oleh karenanya penggunaan CFC harus dihentikan meskipun penggunaan CFC memang bermanfaat untuk manusia, namun perlu diperhatikan juga dampak dari penggunaan CFC ini.

Dalam mengatasi suhu ruangan yang panas, kita dapat merancangsebuah bangunan yang mempunyai banyak ventilasi udara sehingga tidak perlu memakai pendingin ruangan atau AC. namun seandainya penggunaan AC memang diperlukan pastikan kita memakai AC non CFC yang ramah lingkungan. Begitu juga dengan kulkas, sebaiknya kita memakai kulkas non CFC untuk menghindari efek rumah kaca serta agar pemanasan global agar tidak semakin memburuk dan merugikan manusia.
Gambar Pemanasan Global (Akibat Pemanasan Global)
Gambar Pemanasan Global (Akibat Pemanasan Global)

7. Memperbaiki Kualitas Kendaraan dengan Uji Emisi
Semakin banyaknya kendaraan bermotor yang berlalu lalang mengakibatkan meningkatnya emisi gas buang sebagai residunya. Seperti yang telah diketahui, emisi gas buang merupakan sisa hasil pembakaran mesin kendaraan baik itu kendaraan beroda, perahu maupun pesawat terbang.

Memperketan standar dan pengawasan dalam uji emisi sangat diperlukan untuk memastikan kondisi kendaraan apakah sudah prima atau belum. Kendaraan yang memiliki kondisi prima akan menghasilkan pembakaran yang lebuh sempurna sehingga tidak terlalu merusak lingkungan.

8. Menerapkan Sistem Budidaya Peternakan dan Pertanian yang baik
Sistem budidaya pertanian yang memakai bahan kimia sintetik berupa pupuk dan pestisida dapat mengakibatkan pencemaran dan kerusakan pada lingkungan. Karena itulah sistem pertanian organik yang tidak mencemari dan merusak lingkungan harus segera digalakkan di seluruh dunia. Akantetapi penggunaan bahan organik yang tidak tepat ternyata juga dapat berdampak buruk pada lingkungan. Penggunaan pupuk organik berupa kotoran hewan yang belum matang justrus turut berperan dalam terjadinya efek rumah kaca. Hal tersebut terjadi karena kotoran hewan yang belum matang merupakan sumber gas metana yang tidak lain adalah salah satu penyebab terjadinya efek rumah kaca.


Sehingga kita harus memastikan bahwa pupuk kandang yang kita gunakan merupakan pupuk kandang yang sudah matang yaitu pupuk kandang yang sudah mengalami proses dekomposisi. Pupuk kandang matang biasanya mempunyai warna yang lebih gelap dibanding pupuk kandang segar dan juga sudah tidak memiliki (sedikit) bau tidak sedapnya, tidak seperti pupuk kandang yang masih segar. Pemakaian pupuk kandang yang benar dapat mengurangi gas metana yang dilepas ke atmosfer bumi.

9. Melakukan Reduce, Reuse dan Recycle
Reduce, yaitu melakukan penghematan dan mengurangi sampah. Misalnya hemat dalam pemakaian tissue dan kertas karena tissue dan kertas terbuat dari kayu yang harus ditebang dari pohon di hutan. Atau bisa juga membeli produk yang berlabel ramah lingkungan serta meminimalisir pemakaian produk yang dikemas styrofoam / plastik. Dan berhenti menggunakan semprotan aerosol untuk mengurangi CFC yang dapat merusak lapisan Ozon bumi.

Reuse, merupakan cara pemanfaatan sampah atau memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak terpakai atau penggunaan barang - barang yang sudah tidak digunakan, jadi barang tersebut dimanfaatkan kembali untuk pemakaian kedua dan seterusnya. Misalnya seperti menggunakan kertas bekas untuk kertas corat-coret atau catatan keperluan sehari hari atau menggunakan sapu tangan yang bisa digunakan kembali dibanding menggunakan kertas tissue yang hanya sekali pakai.

Recycle, yaitu mendaur ulang barang yang sudah tidak bisa digunakan menjadi barang yang lebih memberikan manfaat. Contohnya dengan cara memisahkan barang yang berbahan organik dan an-organik kemudian barang yang bukan organik seperti botol plastik bisa dikreasikan menjadi pot tanaman atau kotak pensil dan barang yang berbahan organik bisa dimanfaatkan menjadi pupuk kompos.

10. Kurangi Penggunaan Kertas
Pemakaian kertas yang berlebihan merupakan salah satu penyebab besar yang mempengaruhi pemanasan global sebab dengan kita memakai banyak kertas berarti kita turut menghilangkan (menebang) banyak pohon. Karena kertas berasal dari kayu. Sehingga, konsumsi kertas yang tinggi menuntut penebangan pohon yang semakin banyak. Ini alasan mendetail mengapa kita harus meminimalisir konsumsi kertas sebisa mungkin, demi kelestarian lingkungan. Oleh karena itu mulailah dari sekarang untuk mengurangi penggunaan kertas misalnya gunakan kertas se-efisien mungkin.


Itulah 10 Cara Efektif Mengatasi Pemanasan Global. Cara mengatasi permasalahan pemanasan global diatas merupakan cara yang kami anggap efektif untuk menyelamatkan bumi. Seandainya pemanasan global tidak segera ditangani dengan baik maka akan menimbulkan dampak buruk pemanasan global bagi para penghuni bumi. Oleh sebab itulah perlu bagi manusia untuk segera melakuakn langkah nyata untuk mengatasi pemanasan global ini agar tidak semakin berdampak negatif bagi para penghuni bumi.

Sekian Artikel mengenai 10 Cara Efektif Mengatasi Pemanasan Global, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat baik untuk menambah ilmu, mengerjakan tugas, maupun untuk sekedar menambah wawasan tentang cara mencegah pemanasan global, cara mengatasi global warming, cara mengatasi pemanasan global, upaya mencegah pemanasan global, cara mengurangi pemanasan global, upaya mengatasi pemanasan global, upaya mengurangi pemanasan global dan cara menanggulangi pemanasan global. Akhir kata, Terimakasih atas kunjungannya.

10 Cara Efektif Mengatasi Pemanasan Global
MateriDosen.Com

1 komentar untuk "10 Cara Efektif Mengatasi Pemanasan Global"

  1. Terima kasih atas artikel nya, saya sangat terbantu dengan artikel ini. Saya jadi tahu cara mengatasi pemanasan global, dan saya akan melakukannya agar tidak terjadi pemanasan global

    BalasHapus