Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

8 Pengaruh Negatif Kemajuan IPTEK di Bidang Ekonomi

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) telah membawa banyak manfaat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam ekonomi. Namun, di samping itu, ada pula dampak negatif yang ditimbulkan dari kemajuan IPTEK, khususnya di bidang ekonomi. Artikel ini bertujuan untuk membahas secara lengkap dan detail mengenai Pengaruh Negatif Kemajuan IPTEK di Bidang Ekonomi, berikut pembahasan lengkapnya.
8 Pengaruh Negatif Kemajuan IPTEK di Bidang Ekonomi
8 Pengaruh Negatif Kemajuan IPTEK di Bidang Ekonomi

1. Membesarnya Kesenjangan Sosial Ekonomi

Adanya kemajuan IPTEK memungkinkan orang-orang dengan akses ke teknologi memiliki keunggulan dalam memaksimalkan pendapatan mereka. Sebagai akibatnya, kesenjangan ekonomi antara yang kaya dan yang miskin semakin melebar. Teknologi informasi misalnya, membutuhkan akses internet yang cepat dan perangkat yang mahal, sehingga yang tidak mampu akan semakin terpinggirkan.

2. Dampak Terhadap Pasar Keuangan

Algoritma perdagangan canggih dan perdagangan frekuensi tinggi telah membuat pasar saham menjadi lebih volatile. Fenomena ini memungkinkan untuk terjadi kejadian-kejadian seperti "flash crash", dimana harga saham turun drastis dalam hitungan detik. Hal ini bisa merugikan investor kecil dan merusak kepercayaan publik terhadap institusi keuangan.

3. Hilangnya Industri Lokal

Kemajuan IPTEK seringkali berarti peningkatan efisiensi dan kemampuan produksi, tetapi ini juga bisa berarti hilangnya industri lokal yang tidak bisa bersaing. Misalnya, pertumbuhan e-commerce seringkali berdampak negatif pada toko-toko kecil dan pasar tradisional. Menurut sebuah laporan dari Harvard Business Review, lebih dari 12,000 toko fisik di Amerika Serikat ditutup pada tahun 2019, sebagian besar karena persaingan dengan raksasa e-commerce. Meski data ini dari Amerika Serikat, fenomena serupa bisa dijumpai di berbagai negara, termasuk di Indonesia.

4. Peningkatan Pengangguran Teknologis

Mesin dan algoritma yang canggih telah mampu melakukan pekerjaan manusia dengan lebih cepat dan efisien. Menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh McKinsey & Company, otomatisasi berpotensi menggantikan sekitar 800 juta pekerjaan di seluruh dunia pada tahun 2030. Karena itu, banyak orang kehilangan pekerjaan, dan angka pengangguran meningkat.

5. Dampak Lingkungan

Kemajuan teknologi juga membawa dampak negatif bagi lingkungan. Produksi perangkat elektronik dan penggunaan energi oleh pusat data menjadi beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan emisi karbon.

6. Ketergantungan pada Teknologi

Saat perusahaan dan pemerintah menjadi semakin bergantung pada teknologi, masalah besar akan muncul jika terjadi gangguan, seperti serangan siber atau kegagalan sistem. Hal ini bisa menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan dan gangguan pada layanan publik.

7. Anakronisme Keterampilan

Kemajuan IPTEK membutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang berbeda dari apa yang diperlukan di masa lalu. Oleh karena itu, banyak pekerjaan yang sebelumnya membutuhkan keterampilan manual atau administratif kini menjadi usang. Ini membutuhkan sebuah transisi keterampilan yang sulit dan mahal.


8. Isu Keamanan dan Privasi

Kemajuan teknologi informasi juga membuka peluang bagi terjadinya kejahatan siber. Peretasan sistem atau data bisa berakibat fatal, baik dalam skala perusahaan maupun pemerintahan. Menurut data dari Cybersecurity Ventures, kerugian akibat kejahatan siber diperkirakan akan mencapai $6 triliun secara global pada tahun 2021.


Meskipun kemajuan IPTEK membawa banyak manfaat, kita juga harus waspada terhadap dampak / pengaruh negatif kemajuan IPTEK. Beberapa dampak serius di atas memerlukan tindakan proaktif dari semua pihak, termasuk pemerintah dan sektor swasta, untuk memitigasi dampaknya.

8 Pengaruh Negatif Kemajuan IPTEK di Bidang Ekonomi
MateriDosen.Com

Posting Komentar untuk "8 Pengaruh Negatif Kemajuan IPTEK di Bidang Ekonomi"